Teknoart.my.id -- Ada cerukan besar di tepi pantai Desa Gampong Pasar, Tapaktuan, Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Cerukan tersebut berbentuk telapak kaki lengkap dengan lima jarinya.
Cerukan yang disebut telapak kaki Tuan Tapa itu berada di bibir tebing Gunung Lampu yang menghadap langsung ke lautan.
Berukuran 6x2,5 meter, cerukan itu mengundang perhatian banyak turis yang penasaran dengan misteri telapak kaki raksasa itu.
Misteri telapak kaki raksasa itu berawal dari legenda seorang petapa sakti bertubuh raksasa bernama Syekh Tuan Tapa yang taat Allah SWT.
Saat tengah bersemedi, Syekh Tuan Tapa terusik oleh pertempuran seorang raja dari Kerajaan Asralanoka asal Samudra Hindia yang hendak mengambil anaknya yang dari dua naga.
Syekh Tuan Tapa lalu keluar dari gua untuk membantu sang raja yang tengah kesusahan di tengah lautan. Jejak kakinya saat melompat tersisa di situs ini.
Setelah pertempuran sengit itu dua naga tewas di tangan Syekh Tuan Tapa yang bersenjatakan tongkat kayu dan sang raja bisa kembali mendapatkan anaknya.
Keluarga kerajaan itu lalu bermukim di dekat gua Syekh Tuan Tapa, yang kemudian menjadi cikal bakal pemukiman Tapak Tuan.
Selain cerukan berbentuk telapak kaki, ada juga batu besar di tengah lautan yang disebut sebagai peci milik Syekh Tuan Tapa yang dikabarkan lenyap begitu saja dari gua.
Tongkat kayu miliknya pun diduga ikut membatu, dengan keberadaan gundukan di sebelah batu di tengah lautan itu.
Tak habis di situ. Sekitar lima kilometer dari lokasi telapak kaki raksasa, ada karang berbentuk hati di Desa Batu Itam dan sisik naga di Desa Batu Merah.
Ada juga karang yang disebut mirip layar kapal milik sang raja di Pantai Batu Berlayar, Desa Damar Tutong, yang terletak sekitar 20 kilometer dari tapak kaki raksasa.
Artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com berjudul : Misteri Telapak Kaki Raksasa di Aceh