Setiap orang memiliki keunikan masing-masing, mulai dari kepribadian, bakat dan preferensinya. Hal yang sama juga terjadi pada trading, baik saham, forex, emas, indeks atau lainnya. Pendekatan trading masing-masing orang bisa berbeda satu sama lain. Ada yang trading lebih agresif, yang lain lebih suka trading santai. Setiap trader adalah unik, sehingga sebaiknya memiliki gaya trading masing-masing. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan gaya trading? Apa saja gaya trading tersebut?
Apa Itu Gaya Trading?
Gaya trading atau trading style adalah pendekatan yang dilakukan seseorang untuk melakukan trading, contohnyanya cepat atau santai. Gaya trading terutama terkait dengan berapa lama waktu seorang trader berada di pasar saat suatu trading dilakukan. Misalnya beberapa menit, beberapa jam, beberapa hari, atau beberapa bulan.
Apa Perbedaan Gaya Trading dengan Strategi Trading?
Gaya trading sering dicampur aduk dengan strategi trading. Padahal keduanya berbeda. Gaya trading terkait dengan berapa lama waktu suatu trading dilakukan, sedangkan strategi trading lebih pada bagaimana teknik cara masuk dan keluar pasar. Kalau dalam ilmu bela diri, gaya trading itu seperti tinju, kung fu, yudo, karate, dst. Sedangkan strategi trading itu, teknik menyerang dan menghindarnya masing-masing.
Apa Pentingnya Memilih Gaya Trading?
Gaya trading penting untuk ditentukan sejak awal, karena dari situ kita akan dapat melakukan trading yang memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan kekurangan diri sendiri. Kecocokan seseorang pada gaya trading tertentu biasanya akan mempengaruhi performa trading selanjutnya.
Apa Saja Jenis Gaya Trading?
Secara umum ada 4 jenis gaya trading, yaitu:
1. Scalping
Scalping adalah gaya trading yang dilakukan dalam waktu sangat pendek, biasanya dalam hitungan detik atau menit. Gaya trading ini sangat aktif, namun hanya berusaha mendapatkan profit kecil. Gaya trading ini biasanya dilakukan dalam frekuensi tinggi (jumlah transaksi banyak). Biasanya gaya trading ini menyasar pasar yang likuid dan cenderung tidak volatile.
2. Day Trading
Day trading adalah gaya trading yang mengambil keuntungan dari fluktuasi harga harian. Di sini trader membeli dan menjual dalam hari yang sama. Tidak ada posisi trading yang disimpan sampai besoknya. Kisaran waktunya antara beberapa menit sampai beberapa jam per trading.
3. Swing Trading
Swing trading adalah gaya trading ini berusaha mengambil keuntungan dari fluktuasi harga dalam periode lebih panjang. Time horizonnya adalah dalam hitungan hari sampai beberapa minggu.
4. Position Trading
Position trading adalah gaya trading yang menggunakan time horizon yang lebih panjang lagi, mulai dari hitungan minggu sampai bulan. Trader yang menahan posisi trading sampai satu dua tahun juga masih bisa disebut sebagai position trader.
Apa Saja Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Gaya Trading?
Ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi pemilihan gaya trading yang cocok, yaitu:
- Tujuan trading. Untuk tujuan jangka pendek atau panjang.
- Kepribadian. Apakah Anda termasuk orang yang suka hal yang cepat atau santai.
- Profil risiko. Apakah Anda termasuk orang yang berani mengambil risiko atau tidak.
- Ketersediaan waktu. Berapa banyak waktu yang bisa disediakan untuk trading dan memantau pasar.
- Ketrampilan trading. Berapa banyak skill trading yang sudah dikuasai.
Tips Memilih Gaya Trading:
Berikut adalah beberapa panduan bagi yang ingin memilih gaya trading yang sesuai:
- Jika ingin mendapatkan income rutin, kemungkinan lebih cocok dengan scalping atau day trading
- Jika memiliki pribadi santai, kemungkinan lebih cocok dengan swing trading atau position trading
- Jika tidak ingin mengambil risiko lebih, disarankan untuk mencoba swing trading atau position trading
- Jika tidak punya banyak waktu, disarankan untuk mencoba swing trading atau position trading
- Jika tidak punya banyak ketrampilan trading, disarankan untuk mencoba swing trading atau position trading
Mana Gaya Trading Terbaik?
Bila Anda tanyakan pada saya, mana gaya trading yang terbaik, jawabnya adalah tidak ada. Setiap gaya trading memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bukan gaya trading yang terbaiklah yang harus dicari, tetapi yang PALING COCOK dengan kepribadian kita. Jika Anda tidak nyaman dengan gaya day trading yang agresif, kenapa harus memaksakan diri. Tidak semua orang bisa tahan sport jantung
di depan monitor melotot menyaksikan fluktuasi harga. Tidak semua orang juga tahan membeli saham lalu menyimpannya satu dua tahun kemudian baru dijual. Prinsipnya adalah tidak memaksakan diri. Jika memaksakan diri pada gaya yang tidak sesuai, akhirnya malah tidak optimal hasilnya.